1. Display Name Menggunakan Karakter Alay
Ini bukan hanya menyebabkan kiamat visual, tidak enak dipandang mata, bikin mata sakit untuk ngebaca, tapi juga akan merepotkan kita kalau ingin mencari contact orang itu.

Misalnya nama kamu adalah Hans, lalu di BBM contact kamu ganti menjadi:
HΛņŞ

Atau kalau nama Doni menjadi
*.:*¨ ..:*•.‧::‧ ĐōЙÑΪ∑ ™ *.::**.:*¨

Kamu akan bikin repot orang yang mau search cepat dengan mengetikan huruf-huruf dari nama kamu itu. Dijamin tidak akan ketemu. Loh kenapa begitu?? Masih nanya?? Ya, karena huruf alay tidak termasuk di dalam keyboard QWERTY yang berisi huruf abjad manusia normal.

Yang musti agan lakukan menghadapi situasi ini:

Rename contact dia yang berisi huruf alay dengan namanya sendiri yang kamu ketikkan secara normal.

2. Test Contact

Lagi enak-enak mau tidur, mata udah kriyep-kriyep tinggal mimpi… tiba-tiba bunyi “ping”, kamu langsung terjaga dan ngecheck BB kamu, disitu ada message berwarna ungu dengan tulisan:

Test contact. Thanks

WTF?? Ganggu tidur gue aja lo! Mau pamer punya BB baru? Atau iseng cari perhatian aja biar orang jadi ngeh dan inget lagi kalau kamu eksis di dunia ini dan bisa dihubungi melalui contact BBM.

3. Ganti Display Picture Tiap Menit

Setiap kamu check recent updates, pasti selalu ada orang itu yang bertengger paling atas dengan status ‘changed display picture’. Foto-fotonya selalu berganti tiap beberapa menit. Dari foto liburan sama teman-temannya, foto lagi gendong bayi orang, foto diri di cermin, foto sama ibunda tercinta, foto bersama anjingnya, dll.
4.Chatting Di Status Updates & broadcast invite teman
pasti agan pernah melihat orang yang sahut-sahutan di status updates. Oke, kalau sekedar mengucapkan happy birthday atau selamat apa kepada orang lain sih gak masalah, tapi ini kalau sampe curhat ! terus bbm masuk ketika dibuka ternyata "invite temen gw ya, orangnya lucu, baik , cantik Pin nya 26EE94A" mending kalo sekali, ane pernah sampai 20 kali dalam 2 menit 

5. Broadcast Message

Tengah malem lagi santai mau tidur lagi tiba-tiba ada bunyi “ping”, terus kamu buru-buru check blackberry agan, pas diliat ternyata ada message berwarna ungu, bertuliskan:

“Alkisah ada seorang ibu yang sangat sayang kepada anaknya, bla bla bla bla…. mohon teruskan cerita ini ke seluruh contact BBM kamu atau kamu akan menjadi orang paling berdosa sedunia”.

AAAARRRGRGGGHHH!!! Rasanya langsung mendingan bunuh diri saja atau bunuh orang yang mengirim broadcast itu. Ganggu aja sama yang nggak penting!

Atau dalam situasi yang lain, kamu lagi tengah-tengah nyetir, terus tiba-tiba suara “ping”, pas dibuka ada message berwarna ungu dengan tulisan:

“ADA GEMPA DI SUMATERA!! Potensi Tsunami! Tolong disebarluaskan kepada orang-orang supaya tau berita ini!”

Kamu jadi panik dong, terus penasaran bener apa nggak sih, tapi karena kamu lagi nyetir, jadi kamu tunda dulu cari informasinya. Eh nggak lama kemudian Blackberry kamu bunyi “ping” lagi, terus kamu ngecek ternyata ada message berwarna ungu lagi dari pengirim yang sama seperti sebelumnya, kali ini tulisannya:

“Maaf, berita yang tadi ternyata salah. Tidak terjadi apa-apa di Sumatera. Maaf ya. Tolong sebarkan berita ini supaya orang tau kalau yang tadi salah… “

Anjrit! Kaya gini emang ngeselin banget yah. Udah tau berita belum jelas atau masih hoax tapi udah langsung disebarluaskan. Untung kamu belum keburu ribet cari informasi atau nanya-nanya orang di sekitar kamu, yang ada kamu jadi ketularan keliatan gobloknya.

Tapi tiba-tiba 2 menit kemudian Blackberry kamu bunyi “ping” lagi, kamu buka, kali ini ada message berwarna ungu juga, tapi dari orang yang berbeda dengan pengirim sebelumnya. Tulisan messagenya:

“Tolong ya jangan broadcast berita nggak penting, sangat menggangu orang lain sekali. Kalau ada berita harus dipastikan dulu keakuratannya sebelum di broadcast ramai-ramai. Salam!”
Aararrrggghhhh nggak lama kemudian kamu mengambil bensin dan korek api, menyiram Blackberry kamu dengan bensin dan membakarnya dengan korek api sampai habis. Dan pada saat itu juga hati kamu rasanya jadi lebih lega…

0 komentar:

Posting Komentar